KAMI HADIR DENGAN 5 JAMINAN PASTI - OBATNYA LENGKAP - HARGANYA RELATIF MURAH - HANYA MENJUAL OBAT ASLI - LAYANAN KONSULTASI APOTEKER GRATIS - TERSEDIA LAYANAN ANTAR - HOTLINE CALL: 0852-1841-1941



Friday, February 13, 2015

8 Makanan 'Super' untuk Kesehatan Tubuh Anda


Ingin menjaga kesehatan tubuh dengan cara yang mudah? Maka Anda harus memasukkan delapan bahan makanan super ini dalam menu harian.

Seperti dikutip dari iVillage, beberapa makanan seperti sawi hijau, telur dan brokoli mengandung berbagai macam nutrisi yang dahsyat manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Mulai dari menjaga sistem pencernaan, memenuhi kebutuhan vitamin sampai mencegah kanker.


Satu nilai plus lagi, sebagian besar makanan ini tidak harus membuat Anda merogoh kocek dalam-dalam karena harganya cukup murah dan mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket.

1. Sawi Hijau
Sawi kaya akan vitamin, mineral, serat dan anti-oksidan. Sayuran yang biasa ditambahkan dalam mie ayam ini juga mengandung kalsium dan asam lemak omega-3. Mengonsumsi satu mangkuk sawi setiap hari akan membantu detoksifikasi tubuh, mencegah kanker, penyakit jantung dan gangguan kesehatan serius lainnya. Ada banyak cara untuk mengolahnya; dijadikan sup, tumis atau cukup direbus.

2. Ubi Manis
Ubi manis (yang berwarna oranye) mengandung beta-karoten tinggi jenis anti-oksidan yang tidak hanya menjaga kesehatan tapi juga kecantikan kulit. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ubi manis secara rutin, bisa mengurangi kerutan, noda hitam dan membuat wajah tampak bersinar. Ubi manis juga mengandung serat dan vitamin B yang mencukupi asupan energi. Konsumsilah ubi manis dengan cara direbus, atau dibuat puree dengan sedikit susu.

3. Susu Rendah Kalori
Jangan menghindari susu hanya karena takut gemuk. Justru Anda disarankan minum susu setiap hari. Dalam segelas susu, mengandung 9 nutrisi penting bagi tubuh; beberapa di antaranya kalsium, potassium, vitamin D, zinc, lemak, protein dan karbohidrat. Pilih jenis susu yang rendah lemak. Anda bisa meminumnya langsung atau dijadikan campuran milk shake dan smoothie. Namun ingat, jangan mencampurkannya dengan es krim dan gula. Tapi nikmati bersama buah-buahan.

4. Telur Rebus
Telur rebus hanya mengandung 70 kalori dalam setiap butirnya. Jadi baik untuk Anda yang sedang diet namun tetap ingin memenuhi kebutuhan nutrisi. Telur kaya akan protein, kolin dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan otak. Makanan ini juga memiliki lutein dan zeaxanthin, anti-oksidan yang bisa meningkatkan kesehatan mata. Sebagian besar vitamin dan mineral terdapat pada kuning telur, jadi sebaiknya Anda tidak hanya memakan bagian putihnya. Namun kandungan kolesterol telur sedikit tinggi, jadi batasi konsumsinya hanya 7 butir seminggu.

5. Teh Hitam
Teh kaya akan flavonoid zat yang menetralkan partikel berbahaya yang disebut radikal bebas yang membantu memelihara kesehatan hingga tingkat sel tubuh. Minumlah teh tanpa gula maksimal 5 cangkir sehari. Teh hitam bisa diminum dalam keadaan dingin maupun panas.

6. Salmon
Empat ons salmon bisa memenuhi kecukupan asam lemak omega-3 setiap hari. Nutrisi ini membantu kurangi peradangan pada tubuh, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker. Salmon juga mengandung vitamin D dan berbagai mineral penting.

7. Mangga
Cukup makan satu cangkir mangga per hari, dan Anda sudah memenuhi 80% kecukupan vitamin C, 25% vitamin A, 7% potassium dan 3 gram serat. Selain itu, buah tropis ini juga mengandung phenol yang memiliki kemampuan menyembuhkan serta anti-oksidan. Selain dimakan utuh, mangga juga bisa dikombinasikan dengan yoghurt, es batu dan madu untuk menghasilkan smoothie lezat dan sehat.

8. Brokoli & Tomat
Brokoli dan tomat merupakan kombinasi sempurna untuk mencegah, bahkan melawan kanker. Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan menemukan bahwa mengonsumsi brokoli dan tomat bersamaan sangat efektif memperlambat pertumbuhan kanker prostat.

Jalan Kaki Kurangi Resiko Stroke dan Kanker



Sobat sehat, banyak orang telah mengetahui bahwa berolahraga secara rutin dapat menyehatkan tubuh dan mencegah berbagai gangguan kesehatan. Namun, hal tersebut tak mudah dilakukan oleh sebagian orang. Salah satu alasan mengapa orang malas berolahraga adalah karena mereka malas berolahraga seorang diri. Olahraga seorang diri dianggap sangat membosankan, sehingga semangat untuk berolahragapun berkurang. Andakah salah satunya?


Fenomena malas berolahraga seorang diri memang ada benarnya. Dilansir di Medical Daily, sebuah penelitian dari University of East Anglia, Norwich, Inggris baru saja melakukan review terhadap 42 studi yang melibatkan 1.843 partisipan dari 14 negara. Partisipan terdiri atas orang-orang sehat dan sebagian lainnya merupakan penderita obesitas, pengidap penyakit jantung, diabetes tipe 2, fibromyalgia, ataupun Parkinson. Peneliti yang terdiri dari Sarah Hanson dan Prof Andy Jones itu meminta seluruh partisipan yang terlibat untuk secara rutin melakukan olahraga jalan kaki secara berkelompok.


Oleh peneliti, kondisi partisipan penderita penyakit-penyakit tertentu dibandingkan dengan partisipan yang sehat. Dari situ, terlihat bahwa partisipan yang bergabung dalam kelompok saat berjalan kaki cenderung mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan, termasuk lemak tubuh, berat badan, hingga kolesterol. Bahkan kemampuan paru-paru, fungsi fisik, dan tingkat kebugaran mereka meningkat. Mereka juga terlihat tidak lebih depresi daripada sebelum memulai rutinitas jalan kaki. Temuan ini membuktikan bahwa berjalan kaki secara berkelompok dapat mengurangi risiko berbagai penyakit mematikan, di antaranya stroke, penyakit jantung koroner, depresi, hingga kanker.


Dapat disimpulkan, berolahraga bersama beberapa orang memberikan manfaat yang lebih besar daripada berolahraga sendirian. Mengapa demikian? Dalam penelitiannya Hanson mengutarakan bahwa dengan berjalan kaki secara berkelompok, seseorang akan cenderung berjalan kaki dengan kecepatan lebih tinggi dan lebih jauh ketimbang ketika mereka berjalan kaki seorang diri. Mereka yang berolahraga secara berkelompok juga cenderung lebih memiliki pandangan yang positif terhadap aktivitas fisik, dan yang tak kalah penting, mereka tidak begitu merasa kesepian.


Nah, Sobat Sehat, berjalan kaki secara berkelompok tak harus dilakukan dengan komunitas atau menunggu diadakannya event jalan sehat, lho. Anda bisa melakukannya di waktu senggang bersama dengan keluarga atau teman-teman. Salam Sehat :)