KAMI HADIR DENGAN 5 JAMINAN PASTI - OBATNYA LENGKAP - HARGANYA RELATIF MURAH - HANYA MENJUAL OBAT ASLI - LAYANAN KONSULTASI APOTEKER GRATIS - TERSEDIA LAYANAN ANTAR - HOTLINE CALL: 0852-1841-1941



Monday, April 20, 2015

7 Cara Sederhana Cegah Serangan Jantung


Serangan jantung biasanya disebabkan karena penyakit jantung koroner, yaitu gangguan dimana pembuluh darah jantung tersumbat oleh plak. Meskipun sampai saat ini belum ada cara untuk mengetahui pasti kapan serangan jantung dapat terjadi, akan tetapi faktor-faktor risiko terkait dengan gangguan ini telah diketahui. Faktor risiko utama yang diketahui dan dapat dikontrol adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol dalam darah yang tinggi, obesitas, merokok, dan gaya hidup tidak aktif. 

Dengan melakukan usaha-usaha terkait mengurangi faktor risiko yang disebutkan di atas, maka risiko Anda terkena serangan jantung tentunya akan menurun. Usaha-usaha tersebut meliputi: 

  1. Berhenti merokok atau hindari paparan dengan asap rokok. Merokok adalah faktor risiko yang paling berbahaya dan sebenarnya justru yang paling mudah dihilangkan efeknya. Risiko terkena serangan jantung pada perokok dua kali lebih besar daripada orang yang tidak merokok. Akan tetapi dengan berhenti merokok sekarang, risiko tersebut akan berangsur-angsur turun sehingga sama dengan non perokok.
  2. Jagalah tekanan darah, kolesterol dan gula darah Anda dalam batas normal. Hindari penggunan garam ataupun gula yang berlebihan, juga lemak jenuh pada makanan Anda. Pola makan rendah garam dapat menurunkan tekanan darah Anda sebanyak lima poin, hal ini dapat berarti tidak harus meminum obat tekanan darah tinggi pada beberapa orang. Begitu juga halnya dengan lemak, menghindari makanan dengan kadar lemak jenuh yang tinggi akan membantu kadar koleseterol Anda dalam batas normal. Apabila tekanan darah, kadar kolesterol maupun gula darah Anda tetap tinggi meskipun Anda telah mengubah pola makan Anda, maka sudah saatnya perlu dikontrol dengan pengobatan yang sesuai. Konsultasikan obat yang harus dikonsumsi dengan dokter Anda. Jangan ragu untuk mengkonsumsi obat karena risiko yang timbul justru lebih besar ketika Anda tidak mengontrolnya dengan obat-obatan daripada menghindari obat-obatan yang diperlukan. 
  3. Jagalah berat badan Anda. Apabila saat ini Anda obesitas atau kelebihan berat badan, maka lakukanlah upaya-upaya untuk menurunkan berat badan Anda, baik melalui pola makan yang sehat mauppun olahraga teratur. Lingkar pinggang dan persentase lemak yang menurun akan secara langsung mengurangi risiko Anda terkena serangan jantung.  
  4. Lakukan olahraga secara teratur. Selain sebagai salah satu cara mempertahankan berat badan yang ideal, olahraga juga meningkatkan ketahanan jantung paru Anda sehingga tingkat kebugaran Anda pun meningkat. Sempatkan melakukan olahraga aerobik (jalan cepat, jogging, berenang, bersepeda) dengan intensitas sedang sebanyak 3 hingga 5 kali seminggu dengan durasi 30 hingga 60 menit.  
  5. Pola makan sehat. Penelitian menyebutkan bahwa komponen kimia yang tidak stabil atau disebut radikal bebas dapat membuat tubuh rentan terkena serangan jantung karena memicu terjadinya plak sumbatan dalam pembuluh darah (atherosklerosis). Radikal bebas ini dapat dinetralkan oleh antioksidan seperti vitamin A, C, dan E. Selain itu hindarilah lemak jenuh, batasi konsumsi daging merah dan gula. Tingkatkan konsumsi ikan laut, ayam, buah dan sayur, serta gandum.
  6. Hindari alkohol. Penelitian menyebutkan bahwa segelas anggur merah setiap hari dapat membantu mencegah serangan jantung. Akan tetapi, konsumsi alkohol lebih dari itu justru akan membahayakan kesehatan jantung dan sistem organ tubuh secara keseluruhan. 
  7. Hindari stres. Meskipun stres bukan merupakan faktor risiko utama, akan tetapi stres tidak jarang menjadi pemicu timbulnya serangan jantung. Tidak ada salahnya Anda mulai melakukan latihan relaksasi melalui meditasi, yoga, ataupun terapi hipnosis.(dr. Sophia B. Hage)

Sunday, April 5, 2015

Sariawan Bukan karena Kurang Vitamin C


Banyak orang percaya, sariawan muncul karena kekurangan vitamin C. Hal ini jelas dibantah ahli penyakit mulut dari Departemen Gigi dan Mulut FKGUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, DR. drg. Harum Sasanti Yudoyono, Sp.PM. Ia mengatakan, sariawan muncul karena banyak faktor dan bukan karena kekurangan vitamin C.

"Penyebab sariawan itu biasanya ada faktor genetik (keturunan) dan ditambah pemicu lain seperti stres dan trauma, kelelahan, hormonal, anemia, alergi, gangguan imunitas, defisiensi nutrisi dan gangguan pencernaan," kata Harum di sela-sela acara peluncuran tablet herbal untuk sariawan, Kuldon Sariawan, di Fx, Sudirman-Jakarta.

Selain itu, Harum menegaskan, sariawan bukan diakibatkan kekurangan vitamin C seperti yang masyarakat masih percayai hingga saat ini.
"Kekurangan vitamin C tidak menyebabkan sariawan melainkan dapat membuat gusi berdarah atau Gingivitis kronis (peradangan gusi). Jadi vitamin C tidak berkaitan dengan sariawan," jelas Harum.
Harum menambahkan, bila Anda sariawan lebih baik mengonsumsi vitamin B seperti B1, B6, B12 dan asam folat.