Terlalu sering tidur larut malam, selain berpotensi menyebabkan
kurangnya waktu tidur, risiko diabetes juga mengintai Anda. Penelitian
yang melibatkan 3.000 orang obesitas dalam program pencegahan diabetes
mengungkapkan hal ini. Terbukti risiko diabetes meningkat hingga 3,4
persen pada pasien yang tidur larut malam.
Penelitian oleh para ilmuwan Amerika Serikat juga menyimpulkan, menjalani gaya hidup sehat harus mulai dijalani dengan mengurangi waktu nonton televisi dan perilaku buruk lain serta mulai meningkatkan aktivitas fisik.
Penelitian di Korea pun membuktikan hal yang sama, mereka yang tidur larut malam dan kerap bangun siang lebih berisiko menderita diabetes dibanding yang tidak. "Terlepas dari gaya hidup, orang yang gemar begadang menghadapi risiko tertinggi mengidap masalah kesehatan seperti diabetes," kata penulis penelitian Dr Nan Hee Kim dikutip Mirror, Minggu (19/7/2015).
Richard Elliot dari Badan Amal Diabetes di London mengatakan, penelitian ini menambah bukti, sedikit waktu yang dihabiskan untuk duduk dapat mengurangi risiko kondisi ini.
Penelitian oleh para ilmuwan Amerika Serikat juga menyimpulkan, menjalani gaya hidup sehat harus mulai dijalani dengan mengurangi waktu nonton televisi dan perilaku buruk lain serta mulai meningkatkan aktivitas fisik.
Penelitian di Korea pun membuktikan hal yang sama, mereka yang tidur larut malam dan kerap bangun siang lebih berisiko menderita diabetes dibanding yang tidak. "Terlepas dari gaya hidup, orang yang gemar begadang menghadapi risiko tertinggi mengidap masalah kesehatan seperti diabetes," kata penulis penelitian Dr Nan Hee Kim dikutip Mirror, Minggu (19/7/2015).
Richard Elliot dari Badan Amal Diabetes di London mengatakan, penelitian ini menambah bukti, sedikit waktu yang dihabiskan untuk duduk dapat mengurangi risiko kondisi ini.
