KAMI HADIR DENGAN 5 JAMINAN PASTI - OBATNYA LENGKAP - HARGANYA RELATIF MURAH - HANYA MENJUAL OBAT ASLI - LAYANAN KONSULTASI APOTEKER GRATIS - TERSEDIA LAYANAN ANTAR - HOTLINE CALL: 0852-1841-1941



Friday, September 23, 2016

Jangan Telat! Ibu Hamil Perlu Lakukan Tes Diabetes

Jakarta, Ketika seorang wanita hamil dirinya dapat mengalami gejala diabetes khusus yang disebut diabetes gestational. Seperti halnya preeklampsia atau hipertensi saat hamil, diabetes gestational juga cuma muncul saat hamil dan kembali normal saat sudah melahirkan.

Bahaya dari diabetes gestational bila tak terkontrol bisa berdampak pada janin memengaruhi perkembangannya. Pada skenario terburuk bahkan diketahui bisa menyebabkan kematian janin tiba-tiba.

Oleh karena itu wanita hamil sering disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini apa bila ada sesuatu hal yang tak normal. Khusus diabetes gestational, kondisi seharusnya sudah bisa dideteksi secepatnya pada minggu ke-24 kehamilan namun sayang nyatanya tak demikian.

Studi yang dilakukan oleh University of Cambridge pada 4.069 wanita hamil melihat kebanyakan diabetes gestational terdiagnosa pada minggu ke-28 kehamilan atau lebih lama. Pada saat itu menurut peneliti kondisi sudah ada pengaruh pada perkembangan bayi.

Gula darah ekstra yang mengalir ke rahim bertindak sebagai makanan ekstra dan mendorong pertumbuhan bayi yang cepat. Akibatnya tubuh bayi menjadi lebih besar dari ukuran rata-rata dan hal ini bisa jadi masalah saat proses persalinan.

"Rekomendasinya skrining harus dilakukan pada minggu 24 sampai minggu 28, tapi praktiknya banyak yang di minggu 28. Temuan kami ini mengindikasikan seharusnya skrining dimajukan menjadi di minggu 24 dan hal itu masih sesuai dengan rekomendasi yang ada," ujar salah satu peneliti Profesor Gordon Smith seperti dikutip dari BBC.

Alasan mengapa skrining perlu dilakukan secepatnya pada rentang waktu tertentu tersebut adalah karena memang efek diabetes gestational sulit dideteksi bila skrining terlalu cepat. Pada usia kehamilan ke-20 minggu belum ada tanda-tanda bayi besar.

Friday, September 9, 2016

15 Diet yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Penderita Asam Urat

Naik atau turunnya kadar asam urat dalam darah sangat dipengaruhi dari diet yang Anda jalani. Untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah, ahli kesehatan biasanya akan menyarankan Anda agar membuat sedikit perubahan dalam diet, seperti menghindari mengonsumsi daging sapi gulung (beef rools) dan memperbanyak asupan sayuran berdaun hijau dan makanan yang tinggi serat.

Dr. Sharad Kasarle, ilmuwan kepala dari DSK Nutrition Research Center Pvt. Ltd India, membantu penderita asam urat dengan merumuskan daftar makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Daftar makanan ini dilansir di situs India Times.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 1
Makanan tinggi serat
Menurut Maryland Medical Center, meningkatkan asupan makanan tinggi serat akan membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Serat pangan akan membantu penyerapan asam urat dari aliran darah Anda, yang kemudian akan dikeluarkan dari tubuh Anda melalui ginjal. Tingkatkan konsumsi makanan tinggi serat seperti isabgol, oat, bayam, brokoli dan lain-lain.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 2
Minyak zaitun cold extraction
Minyak zaitun cold extraction adalah minyak zaitun yang tidak dipanaskan di suhu tertentu (biasanya 80°C) selama pemrosesan. Proses ini akan mempertahankan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Berbeda dengan minyak mentega atau minyak nabati yang telah dipanaskan (minyak tengik), minyak zaitun cold extraction tidak akan menghancurkan vitamin E dalam tubuh Anda, yang mana vitamin E diperlukan untuk mengontrol kadar asam urat darah. Minyak zaitun akan mencegah produksi asam urat yang berlebih, yang biasanya terkait dengan penggunaan minyak tengik,

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 3
Konsumsi vitamin C
Untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah Anda, rutinlah mengonsumsi vitamin C 500 mg sehari. Penurunan asam urat akan terjadi dalam satu atau dua bulan berikutnya.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 4
Hindari produk bakery
Hindari mengonsumsi cake, kue kering, cookies dan makanan-makanan manis lainnya yang kaya akan lemak jenuh dan lemak trans.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 5
Ekstrak biji seledri
Ekstrak biji seledri juga termasuk obat alami yang populer untuk asam urat. Tanaman seledri sudah sejak lama digunakan untuk mengatasi asam urat, rematik, dan radang sendi. Seledri mengandung zat penenang, antioksidan, sebagai diuretik ringan dan dianggap sebagai antiseptik saluran kemih. Pada kasus lain, seledri juga digunakan untuk mengatasi insomnia, kecemasan dan gangguan saraf. Selain bijinya, akar tanaman ini juga sering digunakan sebagai obat herbal.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 6
Makanan yang kaya antioksidan
Buah-buahan dan sayuran seperti paprika merah, tomat, blueberry, brokoli, dan anggur merupakan sumber makanan yang kaya akan 'vitamin' antioksidan. Antioksidan adalah 'vitamin' yang mencegah molekul radikal bebas menyerang sel jaringan otot dan organ Anda, dan dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 7
Ceri
Buah ceri mengandung senyawa kimia yang akan membantu menetralkan asam urat. Dengan mengonsumsi buah ceri, tubuh Anda akan menghilangkan asam urat berlebih sebagai limbah. Sebagian peneliti kesehatan merekomendasikan mengonsumi 30 sampai 40 buah ceri setiap empat jam selama terjadi serangan asam urat.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 8
Sari cuka apel
Sari cuka apel dapat membantu menurunkan kadar asam urat yang tinggi dengan mengubah nilai pH darah Anda. Tapi ini harus sari cuka apel yang belum disuling alias mentah, dan belum dipasteurisasi.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 9
Lemak jenuh dan lemak trans
Semua zat kimia ini akan mempengaruhi trigliserida, jenis lemak yang dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 10
Pemanis tinggi fruktosa dari jagung
Ini adalah jenis pemanis yang umum digunakan pada minuman ringan dan makanan olahan lainnya yang dapat meningkatkan kadar trigliserida dan asam urat Anda.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 11
Minum banyak cairan
Minum cairan minimal 4 liter setiap hari (terdiri dari cairan dan dari makanan) akan membantu menawarkan asam urat dalam darah. Air adalah media yang akan membuat ginjal mengeluarkan sampah dan racun dari tubuh Anda.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 12
Hindari diet tinggi protein
Juga hindari diet tinggi protein penurun berat badan yang dapat menyebabkan tubuh Anda memproduksi terlalu banyak asam urat (hiperurikemia)

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 13
Batasi asupan daging, unggas dan ikan
Batasi asupan daging, unggas dan ikan. Protein hewani ini tinggi purin dan akan mengakibatkan naiknya kadar asam urat dalam tubuh.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 14
Hindari penggunaan alkohol
Alkohol akan mengganggu pengeluaran asam urat dari tubuh Anda. Minum bir diyakini memiliki hubungan dengan munculnya serangan asam urat. Jika Anda rentan terhadap serangan asam urat, sebaiknya hentikan mengonsumsi alkohol.

Mengontrol asam urat dengan nutrisi: Tips 15
Pilih karbohidrat kompleks
Makanlah lebih banyak biji-bijan, buah-buahan dan sayur-sayuran, dan kurangi konsumsi karbohidrat olahan seperti roti putih, kue dan permen. Makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks akan menimbulkan perasaan kenyang yang lama, yang akhirnya akan mencegah Anda makan terlalu banyak dan tentunya juga berguna untuk menjaga berat badan yang ideal.