Cacingan merupakan penyakit yang sering diremehkan. Padahal, penyakit yang sering diderita anak-anak ini bisa membuat anak menjadi kurang gizi dan kecerdasannya rendah.
Data Pengedalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan menunjukkan,
prevalensi cacingan di Indonesia mencapai 28,12 persen. Namun angka ini
kurang menggambarkan kondisi sebenarnya karena di banyak daerah tingkat
prevalensi cacingan berada di atas 50 persen.
Banyaknya jumlah anak yang cacingan bisa merugikan negara karena kualitas sumber daya manusianya rendah.
Menurut penjelasan Sri Kusumo Amdani dokter spesialis anak, penyakit
cacingan bisa disebut sebagai penyakit yang berbahaya bagi anak.
"Cacingan sangat berbahaya bagi anak-anak berusia di bawah 4 tahun,
karena mereka akan kehilangan periode emas pertumbuhannya," ujanya dalam
acara Pencanangan Gerakan Waspada Cacingan di Jakarta (5/11/15).
Selain gangguan kecerdasan, anak yang cacingan juga cenderung lesu,
bahkan memiliki postur tubuh yang kurang saat dewasa. Ini karena anak
yang cacingan akan kehilangan karbohidrat, protein, dan darah akibat di
dalam ususnya terdapat cacing.
"Ketika seseorang cacingan,
karbohidrat dan berbagai protein yang harusnya dicerna tubuh kita akan
diambil oleh cacing-cacing dalam perut," kata Drg. R.Vensya Sitohang,
Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Kementrian Kesehatan,
dalam acara yang sama.
Pada setiap anak yang mengidap cacingan
kemungkinan tidak hanya "memelihara" satu jenis cacing saja di dalam
tubuhnya, tetapi bisa dua hingga tiga jenis.
"Bisa juga ada
cacing gelang, cacing tambang, cacing cambuk, dan cacing kremi. Sudah
seperti peternakan cacing," ujar Sri Kusumo.
Cacingan bisa
diatasi dengan pemberian obat cacing. Pemberian obat tersebut secara
masal, menurut Sri Kusumo, bisa meningkatkan status gizi dan fungsi
kognitif anak. Tetapi untuk kondisi cacingan yang sudah parah perlu
dilakukan operasi.
"Jika sudah parah harus dioperasi karena cacing bisa membuat usus pecah juga bisa menghambat usus sehingga buntu," paparnya.
Padahal, penyakit cacingan sebenarnya bisa dicegah dengan mudah, yakni menjaga kebersihan perorangan dan juga lingkungan.
"Kebersihan perorangan yaitu cuci tangan pakai sabun di lima waktu
penting dengan menggunakan air bersih, membersihkan dan memotong kuku,
memakai alas kaki dan menutup makanan. Sedangkan untuk kebersihan
lingkungan adalah dengan buang air besar di jamban, membuang sampah di
tempatnya, drainase air limbah harus mengalir, dan menjaga kebersihan
rumah," kata Vensya.
No comments:
Post a Comment