Sudah banyak yang mengetahui diabetes bisa
merusak sejumlah organ tubuh seperti mata, ginjal, dan hati. Kini,
sebuah bukti dari penelitian ilmiah menemukan kadar gula darah yang
tinggi dapat memengaruhi otak yang kemudian berdampak menurunkan fungsi
kognitif penyandang diabetes.
Peningkatan kadar gula dalam darah pada diabetesi, menyebabkan
pembuluh darah jadi kurang responsif terhadap aneka permintaan di
berbagai bagian otak. Pembuluh darah yang biasanya fleksibel akan mudah
mengalirkan darah dan oksigen ke bagian yang otak, seperti bagian yang
terlibat memori dan nalar terkait tugas intelektual. Namun, karena kadar
gula darah yang tinggi menyebabkan saraf kurang lentur dan kurang
responsif.
Bahkan, penurunan fleksibilitas pembuluh darah pun terjadi pada mereka yang sudah minum obat dan menjaga kadar gula darahnya.
"Kontrol gula darah saja tidak cukup untuk mengatasi penurunan
kognitif. Kita membutuhkan obat baru untuk meningkatkan reaktivitas
pembuluh darah pada penyandang diabetes," terang salah salah satu
peneliti yang juga profesor bidang saraf dari Harvard Medical School dan
Beth Israel Deaconess Medical Center, dokter Vera Novak.
Hasil penelitian dokter Novak ini dilakukan bersama rekan. Mereka
melakukan tes kognitif terhadap penyandang diabetes tipe 2 dan orang
sehat. Lalu, dua tahun kemudian kembali dilakukan perbandingan tes
kognitif.
Ternyata, penyandang diabetes memiliki skor lebih rendah dibandingkan
ketika dua tahun lalu, sementara mereka tanpa diabetes tidak
menunjukkan perubahan signifikan.
"Dengan diabetes, kemampuan vasodilitasi (pelebaran diameter pembuluh
darah yang terjadi ketika otot-otot di dinding pembuluh darah
mengendur) berkurang sehingga hanya memiliki sumber daya yang lebih
sedikit untuk melakukan tugas apapan," terang Novak seperti dilansir
laman Time.
Berhubung penyandang diabetes pun tidak hanya terjadi pada orang tua,
tapi juga pada usia muda, dokter Novak dan rekan terus melakukan
penelitian untuk menemukan terapi mengatasi hal ini.
"Kami benar-benar tidak memiliki
pengobatan untuk penurunan kognitif pada penyandang diabetes. Banyak
yang belum mengetahui sebagai organ yang berisiko terhadap penyakit ini.
Jadi kitar perlu lebih banyak penelitian," kata Novak.
No comments:
Post a Comment