Sekitar satu dari 500 orang menderita kelainan genetika, yang dikenal
dengan nama hiperkolesterolemia (FH), yaitu kondisi meningkatnya kadar
lemak dalam darah yang dapat membuat mereka berisiko terkena serangan
jantung.
Namun, penyakit yang menurut para dokter itu mudah ditangani di Austria sangat jarang terlacak, kata Friedrich Mittermayer dari lembaga FHChol Austria, di Wina. Sudah banyak yang paham bahwa persoalan kolesterol yang tak terkontrol ini berkait dengan gaya hidup termasuk di dalamnya pilihan makan dan aktivitas yang dijalan setiap hari.
Namun, penyakit yang menurut para dokter itu mudah ditangani di Austria sangat jarang terlacak, kata Friedrich Mittermayer dari lembaga FHChol Austria, di Wina. Sudah banyak yang paham bahwa persoalan kolesterol yang tak terkontrol ini berkait dengan gaya hidup termasuk di dalamnya pilihan makan dan aktivitas yang dijalan setiap hari.
Penderita FH biasanya akan terukur dengan kadar kandungan lemak jahat
di dalam darahnya (LDL) antara 200 hingga 400 mg per desiliter darah.
Itu semua kebanyakan karena cara hidup yang dijalankan.
Namun ada banyak kasus pula dimana kedua orangtua bisa meneruskan tanggungjawab mutasi genetika penyakit ini kepada putra-putrinya. Dengan kata lain, FH bias bersifat menurun.
Namun ada banyak kasus pula dimana kedua orangtua bisa meneruskan tanggungjawab mutasi genetika penyakit ini kepada putra-putrinya. Dengan kata lain, FH bias bersifat menurun.
Dampak penyakit ini sangat berbahaya, bisa menyebabkan penyakit
pembuluh darah arteri pada masa kanak-kanak dan meningkatkan risiko
serangan jantung bahkan stroke.
"Delapan puluh lima persen pria dan 50 persen perempuan akan mendapat
serangan jantung ketika berusia 65 tahun jika tidak mendapat
perawatan," kata Mittermayer.
Suatu diagnosa harus dilakukan dengan mengukur besar dan bobot tubuh
dan MBI pada anak-anak usia dua tahun, serta memeriksa tekanan darah
ketika berusia tiga tahun.
Pada saat usia anak mencapai 10 tahun perlu dilakukan pemeriksaan darah secara menyeluruh untuk melihat kecenderungan yanga ada.
Setelah pemeriksaan tersebut, bagi mereka yang memiliki LDL tinggi
dapat mengatur pola diet untuk menurunkannya, atau berolahraga bahkan
jika diperlukan juga mengobatinya, kata para ahli. (Abd)
No comments:
Post a Comment